Sabtu, 02 Februari 2013

Pemisahan Campuran

Kimia


Pemisahan Campuran
A.   Cara Pemisahan Campuran
                                               
Pemisahan campuran memiliki peran penting dalam ilmu kimia maupun industri.
Proses industri yang melibatkan proses pemisahan antara lain : pengolahan minyak, pemisahan logam dari mineral, penjernihan air, pengolahan limbah industri, dll.
Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai dengan karakteristik campuran. Cara pemisahan campuran antara lain :
1.    Dekantasi / penuangan
Dekantasi digunakan untuk memisahkan campuran dari zat padat yang tidak larut dalam cairan. Contoh : pasir dalam air tidak larut, sehingga pasir dapat dipisahkan dari cairan dengan dekantasi / penuangan.
2.    Penyaringan / filtrasi
Penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran pertikel. Dengan suatu penyaring (misal kertas saring) partikel-partikel kecil dapat melewati penyaring, hasilnya disebut filtrat. Sedangkan partikel-partikel yang lebih besar akan tertahan pada kertas saring, disebut residu. Contoh : suspensi kapur dalam air dapat dipisahkan melalui penyaringan; air dapat melewati kertas saring (sebagai filtrat) dan kapur akan bertahan pada kertas saring (sebagai residu).
3.    Penyulingan / destilasi
Penyulingan (destilasi) adalah pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih komponen-komponennya.
Contoh : alkohol dapat dipisahkan dari larutannya dengan destilasi, karena titik didih alkohol lebih kecil dibanding titik didih pelarutnya air. Sehingga alkohol akan menguap lebih dahulu. Uap alkohol diembunkan dalam pendingin kemudian hasil destilasinya ditampung.
4.    Kristalisasi
Kristalisasi adalah cara pemisahan campuran yang dilakukan dengan jalan memanaskan larutan sampai jenuh, kemudian didinginkan dan akan membentuk kristal. Kristalisasi dapat digunakan untuk memisahkan zat padat dari larutannya.
Contoh : pemurnian daram dapur dan pemisahan gula tebu dapat dilakukan dengan cara kristalisasi.
5.    Sublimasi
Sublimasi adalah memisahkan zat-zat yang dapat menyublim.
Contoh : pemisahan iodin dari campurannya.
6.    Kromatografi
Kromatografi adalah pemisahan berdasarkan atas perbedaan kecepatan kerembesan dari zat-zat dalam suatu medium.
Contoh : pemisahan komponen-komponen zat warna dalam tinta. Sebagai medium digunakan kertas, maka kromatografi ini disebut dengan kromatografi kertas.
7.    Ekstrasi
Ekstrasi adalah pemisahan suatu zat dari campurannya dengan melarutkan zat itu pada pelarut yang sesuai. Contoh : pada industri teh botol.
8.    Adsorbsi
Adsorbsi adalah penarikan zat secara kuat sehingga menempel pada permukaan absorben (zat penyerap).
Zat yang biasa digunakan sebagai zat penyerap misalnya karbon aktif yang mampu menyerap gas, zat warna, bahkan mikroorganisme. Contoh : pada industri gula digunakan untuk memutihkan gula yang kotor.

B.    Penjernihan Air

Menjernihkan air yang paling sederhana dapat dilakukan dengan cara melewatkan air ke beberapa bak. Pada bak pertama ditambahkan tawas (aluminium sulfat). Apabila airnya kapur (air sadah) akan terjadi reaksi : Al2 (SO4)3 + Ca (HCO)2 ® Al (OH)3 + Ca SO4 + CO2
Koloid Al(OH)3 yang terbentuk kemudian mengendap :
Air kemudian dialirkan ke bak kedua, yang berisi batu, kerikil, ijuk dan pasir. Dari bak kedua sudah dapat dihasilkan air jernih, tetapi belum steril. Untuk itu langkah terakhir dilakukan klorinasi dengan tujuan sebagai suci hama (desinfektan).
            Teknik ini masih banyak digunakan di PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). Sekarang sudah banyak ditemukan teknik baru dalam penjernihan air lebih canggih, misalnya : melalui proses oksidasi, ultraviolet, ozonisasi, teknologi membran dan lain-lain.

Next ke entri lain ya!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar